Rabu, 19 Mei 2010



maaaaf foto orang-orang dari kelompokku hanya 3 yang dapat jadi buat yang ingin tahu muka anggota lainny, silahkan liat sendiri ! hahaha

tentang BLOG kami !

yeyyy finally walaupun hanya dalam semalam blog kelompokku jadi walaupun yaaaaa hancur hahaha maaf buat kak IDA yaa:)

pertama-tama makasih buat Tuhan YME karna berkat Dia blog kelompokku jadi hahah
buat kak ida sama pak kaenong yang sudah ajar KIMIA, thank you SOOOOOOO MUUUUUUCH yaaaa:)

Blog ini dibuat dikira gampang j dibuat, deeeeh ternyata pas dibuat asli kayak orang KAMPUNG baru liat beginian hahaha
blog dibuat dengan kesadaran penuh bahwa pelajaran KIMIA sangat penting buat kehidupan. karena semua aspek kehidupan ada hubungan ny dengan kimia haha (GOMBAL 100%)

terus ini blog dibuat kerja ny sendiri-sendiri, DWI dirumah sendiri AME dirumah sendiri fajri dirumah sendiri wahyu dirumah sendiri fitri dirumah sendiri sedangkan saya diwarnet grrr hahhahaha

ini blog dibuat sebenar ny gampang j kalo kerjasama sama tidak anggap CETEK tapi karena satu hal dan lain ny jadi blog ny kelompokku susah dibuat haha tapi jadi j juga gang naaaaaaaaaah.

sedih ny kelompokku itu karena KAK IDA mau m selesai masa PPL ny huhu:'(( tega ny kw huhhh padahal baik sekali sekali sekali sekali itu kak ida, sumpahh k ! berharap k pas kelas 2 k langsung kak IDA guru KIMIA ! hahahaha


pada akhir ny ucap makasi nahh , makasi sekaliii baut ILMU ny kak IDAkuuu:* dari nd paham, nd menger, nd ngerti, jadi tau mki KIMIA dari ujung sampai ujung ny hahaha

makasi juga buat teman kelompokku seperti,,

DWIANA FAJRIATI

AMELIA DWIAYU
MUH. ZULFAJRI
WAHYU SIGIT
FITRY JAYANTI
serta SITI NURUL MAGFIRAH (saya sendiri)

makasiiiiiiiiii:))

KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI



Pulping Proses Dalam Skema Pembuatan Kertas

Secara garis besar ada 2 tahapan proses pembuatan kertas, yaitu;

1. Proses membuat pulp atau bubur kertas; dari skema diatas dimulai dari "woodyard" sampai dengan proses pemutihan atau "bleaching",

2. Proses membuat lembaran kertas; dimulai saat bubur kertas atau pulp mulai masuk ke mesin kertas atau paper mesin sampai dengan lembaran kertas tergulung rapi dalam gelondongan atau roll.


Pada prakteknya kedua proses besar diatas tidaklah perlu menjadi satu kesatuan proses dalam suatu pabrik kertas atau terintegrasi. Bukannya tidak umum suatu pabrik kertas harus membeli bubur kertas dari perusahaan pulp. Pabrik kertas tersebut hanya memiliki mesin kertas saja. Demikian pula suatu pabrik bubur kertas atas pertimbangan strategi bisnisnya, hanya mempunyai mesin "pulping" bubur kertas saja. Walaupun proses pembuatan pulp dan kertas adalah dua proses yang berbeda, namun mereka terkait erat satu sama lain dan saling mempengaruhi dalam proses dan produksi lembaran kertas. Seperti air sungai dimana air di hilir dipengaruhi oleh sumber di hulu.


Proses Pulping


Proses pulping atau pembuatan bubur kertas dapat diuraikan menjadi 9 bagian atau tahapan, sebagai berikut;


1· Woodyard – Dimana sebuah lapangan luas umumnya terbuka tempat menerima dan menyimpan kayu gelondongan yang selanjutnya proses pengkulitan, pemotongan kecil-kecil & penyaringan potongan kayu.


2· Barker – dalam proses penghilangan kulit kayu ini grlondongan kayu dimasukkan dalam "debarking drums", gelondongan silinder berputar mengakibatkan gelondongan kayu ikut berputar dan bergesekan satu dengan yang lain melucuti kulit kayunya.


3· Chipper – mesin pemotong gelondongan kayu menjadi ukuran kecil yaitu kurang dari 2 cm dan setipis 1/2 cm.


4· Screen – diperlukan filter penyaring untuk memisahkan potongan kayu yang lebih besar dari target ukuran diatas, dan menghilangkan debu mesin potong yang tidak perlu.


5· Digester – prinsipnya seperti panci masak didapur tempat ibu atau istri anda masak. Potongan kayu yang disebut chips dimasak dengan suhu dan tekanan yang tinggi dalam suatu larutan kimia penghancur. Larutan dan proses masak ini akan melembutkan dan akhirnya memisahkan serat kayu yang diinginkan dari "lignin" yaitu unsur kayu semacam lem yang menahan serat kayu bersatu.


6· Chemical Recovery and Regeneration – proses sampingan kimia inorganik yang diolah ulang dari proses "memasak" sebelumnya, untuk memasak kembali. Bahan kimia buangan dari proses memasak sebelumnya masih dapat diproses ulang, tidak dibuang begitu saja.


7· Blow Tank – ibaratnya setelah selesai dimasak maka makanan disimpan dalam panci penyimpan untuk disajikan kemudian sesuai selera masing-masing individu, apa mau sedikit asin, manis, indah didekorasi dan lain sebagainya. Disini serat kayu sudah terpisah satu sama lain, secara resmi mereka sudah disebut pulp atau bubur kertas.


8· Washing – "mesin cuci" ini akan membersihkan sisa-sisa larutan kimia dan ligin yang masih tertinggal, yang dikirim keproses nomor 6 yaitu chemical recovery process. Ibaratnya saat anda masak nasi, maka beberapa kali anda mentiriskan air beras yang anda cuci sebelum dimasak supaya kotoran hilang. Harap diingat disini anda bukan bertujuan membuatnya menjadi putih bersih! Pada tahap ini bubur kertas secara alami berwarna coklat dan umunya digunakan untuk membuat kertas kantong dan corrugated box yang coklat.


9· Bleaching – proses pemutihan bubur kertas menggunakan kimia pemutih atau bleach, yang tujuan utamanya khusus untuk membuat kertas cetak atau kertas budaya. Jadi proses pemutihan sangat relatif tergantung pada jenis kertas yang akan dibuat.

DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR




DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR

Dampak terhadap lingkungan


Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sistem transportasi yang tidak "sustainable" dapat dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu dampak terhadap lingkungan udara dan dampak terhadap lingkungan air.Kualitas udara perkotaan sangat menurun akibat tingginya aktivitas transportasi. Dampak yang timbul meliputi meningkatnya konsentrasi pencemar konservatif yang meliputi: · Karbon monoksida (CO) · Oksida sulfur (SOx) · Oksida nitrogen (NOx) · Hidrokarbon (HC) · Timbal (Pb) · Ozon perkotaan (O3) · Partikulat (debu) Perubahan kualitas udara perkotaan telah diamati secara menerus di beberapa kota baik oleh Bapedalda maupun oleh BMG.Secara tidak langsung, kegiatan transportasi akan memberikan dampak terhadap lingkungan air terutama melalui air buangan dari jalan raya. Air yang terbuang dari jalan raya, terutama terbawa oleh air hujan, akan mengandung bocoran bahan bakar dan juga larutan dari pencemar udara yang tercampur dengan air tersebut.


Dampak terhadap kesehatan


Dampak terhadap kesehatan merupakan dampak lanjutan dari dampak terhadap lingkungan udara. Tingginya kadar timbal dalam udara perkotaan telah mengakibatkan tingginya kadar timbal dalam darah.


Dampak terhadap ekonomi


Dampak terhadap ekonomi lebih banyak merupakan dampak turunan terutama dari adanya dampak terhadap kesehatan. Dampak terhadap ekonomi akan semakin bertambah dengan terjadinya kemacetan dan tingginya waktu yang dihabiskan dalam perjalanan sehari-hari. Akibat dari tingginya kemacetan dan waktu yang dihabiskan di perjalanan, maka waktu kerja semakin menurun dan akibatnya produktivitas juga berkurang.

MINYAK BUMI



KEGUNAAN MINYAK BUMI DAN RESIDUNYA


Proses pengolahan minyak bumi sendiri terdiri dari dua jenis proses utama, yaitu Proses Primer dan Proses Sekunder. Sebagian orang mendefinisikan Proses Primer sebagai proses fisika, sedangkan Proses Sekunder adalah proses kimia. Hal itu bisa dimengerti karena pada proses primer biasanya komponen atau fraksi minyak bumi dipisahkan berdasarkan salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih. Sementara pemisahan dengan cara Proses Sekunder bekerja berdasarkan sifat kimia kimia, seperti perengkahan atau pemecahan maupun konversi, dimana didalamnya terjadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi tersebut.


Seperti kita kitahui dalam Kimia Organik bahwa senyawa hidrokarbon, terutama yang parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin besar. Nah, sifat fisika inilah yang kemudian menjadi dasar dalam Proses Primer.


Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi. Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bakar maka dikelompokkan menjadi beberapa fraksi atau tingkatan dengan urutan sederhana sebagai berikut :



1. GasRentang rantai karbon : C1 sampai C5Trayek didih : 0 sampai 50°CPeruntukan : Gas tabung, BBG, umpan proses petrokomia.



2. Gasolin (Bensin)Rentang rantai karbon : C6 sampai C11Trayek didih : 50 sampai 85°CPeruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin piston, umpan proses petrokomia



3. Kerosin (Minyak Tanah)Rentang rantai karbon : C12 sampai C20Trayek didih : 85 sampai 105°CPeruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin jet, bahan bakar rumah tangga, bahan bakar industri, umpan proses petrokimia


4. SolarRentang rantai karbon : C21 sampai C30Trayek didih : 105 sampai 135°CPeruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar industri



5. Minyak BeratRentang rantai karbon dari C31 sampai C40Trayek didih dari 130 sampai 300°CPeruntukan : Minyak pelumas, lilin, umpan proses petrokimia


6. ResiduRentang rantai karbon diatas C40Trayek didih diatas 300°CPeruntukan : Bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas), aspal, bahan pelapis anti bocor.


Ketika Anda naik kendaraan, bahan bakar apa yang digunakan untuk menjalankan mesin kendaraan tersebut? Bahan-bahan bakar tersebut, umumnya diperoleh dari minyak bumi. Minyak bumi memang memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai berikut :

a. Bahan bakar gas
Terdapat dua jenis gas alam dalam bentuk cair yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, yaitu :

1) Liquified Natural Gas (LNG)
LNG dikenal juga sebagai gas rawa yang terdiri atas 90% metana dan 10% etana, dan

2) Liquified Petroleum Gas (LPG)
LPG sehari-hari dikenal sebagai gas elpiji yang memiliki komponen utama propana(C3H8) dan butana (C4H10).

Bahan bakar gas umum digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri. Penggunaan bahan bakar gas bagi kendaraan bermotor yang bertujuan menekan pencemaran udara. Selain itu, gas alam juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik dan pembuatan zat aditif bensin.
b. Pelarut dalam industri. Contohnya, petroleum eter.
c. Bahan bakar kendaraan bermotor. Contohnya, bensin dan solar.
d. Bahan bakar rumah tangga dan bahan baku pembuatan bensin. Contohnya, kerosin atau minyak tanah.
e. Bahan bakar untuk mesin diesel (pada kendaraan bermotor, seperti bus, truk, kereta api, dan traktor) dan bahan baku pembuatan bensin.
f. Minyak pelumas. Digunakan untuk pelumasan atau lubrikasi mesin-mesin.
g. Bahan pembuatan sabun dan detergen.
h. Residu minyak bumi, yang terdiri atas :
1) Parafin : digunakan dalam pembuatan obat-obatan, kosmetik, dan lilin, dan
2) Aspal : digunakan sebagai pengeras jalan raya.
Residu minyak bumi juga digunakan sebagai bahan dasar industri petrokimia. Residu minyak bumi yang berupa senyawa alkana rantai panjang diuraikan menjadi senyawa alkena, yaitu etena atau butadiena.
Senyawa alkena (etena) yang terbentuk dapat diolah lebih lanjut menjadi senyawa karbon lain, diantaranya sebagai berikut.

a. Senyawa polietena (plastik

n(CH2=CH2) --> [CH2-CH2]n
etena plastik polietena

b. Senyawa etanol
Etanol dibuat melalui reaksi hidrasi etena berikut.
CH2=CH2 + H2O --> CH3-CH2-OH
Senyawa etanol hasil industri petrokimia digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
 

Template By:
SkinCorner